Belenggu Seorang Sales

Menjadi penjual merupakan pekerjaan gampang-gampang susah. Banyak penjual tidak bisa klosin karena ada banyak faktor yang membuatnya seperti itu. Faktor terbesar adalah mental yang rapuh. Menyerah sebelum bertanding, dia selalu memikirkan penolakan apabila mau menawarkan barang. Ketika jalan untuk prospek maka pikirannya buntu dan tidak mau singgah. Sebabnya adalah malu dan gensi. Makanya jalan terus melewati banyak orang. Bahkan melawati berjam-jampun tidak yang ada klosin. Boleh dikata orang itu adalah mental krupuk atau cemen. Orang seperti itu biar bertahun-tahun tidak akan sukses. 

Faktor lain adalah mudah menyerah bila menghadapi penolakan. Ketika dia singga untuk menawarkan produk maka tidak semua orang mau membeli produk kita. Bahkan lebih banyak yang menolak daripada yang menerima. Terkadang penolakan sifatnya halus hingga kasar. Apabila ada calon konsumen yang menolak secara kasar maka saat itulah mental akan runtuh dan bahkan ada orang menghentikan aktifitasnya saat itu juga. Kalau sudah seperti ini maka apalagi yang akan ditunggu. 

Dalam ekonomi ada penolakan dan ada penerimaan. Walaupun terkadang penolakan berbanding 10 : 1. Artinya 10 yang menolak dan hanya 1 yang menerima atau bahkan ada 20 : 1. Jadi bagaimana supaya bisa clossing tentu saja harus sabar menawarkan produk kita. Yakinkan diri kita pasti ada yang nantinya clossin. Sebab dalam alquran dikatakan " dibalik kesulitan ada kemudahan". 

Bitupula ada siang dan sudah pasti ada malam. Tetapi semua itu bisa berlalu apabila kita menjalani dengan kesabaran. Seberat apapun tantangan maka harus dilalui dengan kesabaran. Siapa yang bersunggu-sunggu maka ia akan dapat.  Rezeki bisa pagi, bisa siang atau bahkan bisa sore. Pokoknya lakukan saja dan serahkan semua urusan kepada Allah. Allahlan yang punya rezeki. 

Artikel Terkait : 

Comments

Popular Posts