KELUAR DARI KETERPURUKAN
Pupuk Super Aci-dapat membuat buah berbuah setiap saat walaupuhn bukan musimnya cp. 085397277984
Manusia
dilahirkan dengan potensi yang sama, yaitu potensi akal dan pikiran. Waktu
beranjak dan dimulai dari kehidupan bayi, remaja, dewasa, lanjut usia, hingga
kealam kubur. Manusia dalam menjalani hidup ada yang miskin dan ada yang kaya.
Sebenarnya Allah menghendaki umatnya hidup bahagia di dunia maupun akherat.
Tetapi begitulah kenyataan rupanya ada manusia yang hidupnya miskin.
Hidup
miskin dalam kehidupan yang serba kekurangan. Kita tahu hidup adalah anugerah dan juga meyakini
bahwa ini adalah jalan hidup yang berliku. Kita yakin segala sesuatu akan berakhir. Tetapi
jalan itu rasanya sangat berat. Tetapi imanku yang sedikit masih bisa menghadapi.
Ketika kita membandingkan diri kita dengan orang lain pasti kita terenyuh
dengan apa yang kita lihat. Mereka memiliki segalanya sementara kita melarat.
Berjuang setiap hari mencari sesuap nasi tetapi perjuangan itu rasanya tidak
mencukupi. Hari-hari dilalui tanpa ada perubahan yang berarti. Air mata
mengalir tidak terbendung ketika memandang istri dan anak-anak ikut menderita.
Tangis didalam hati tidak bisa dielakkan dan tangis yang nyata disembunyikan dari mereka supaya mereka tidak
mengetahui bagaimana keresahan yang di rasakan. Terkadang menasehati istri
supaya sabar, tetapi penyataan tersebut rasanya belum tentu membuatnya puas.
Anak-anak dan istri butuh hidup layak seperti mereka-mereka. Jangan hanya
mengatakan sabar, tetapi lakukan sesuatu untuk membahagiakan mereka.
Ingat
dalam dunia modern salah satu hal yang membuat manusia dihormati oleh orang
lain adalah orang yang hidupnya layak, berpakaian rapi, punya kendaraan yang
layak, dan punya pekerjaan yang bisa mencetak uang. Siapa pun orangnya
menginginkan orang yang ditemani bergaul adalah orang rapi dan bersih. Ketika kita masuk mesjid harus pakaian
bersih dan sopan. Masuk kantor harus pakai sepatu, dan dimana saja membutuhkan
persaratan itu. JAdi jelaslah bahwa kita
harus hidup yang layak.
Istri
marah-marah, anak-anak ngambek, kita tidak dihormati tetangga, tidak dikunjungi
handai tolang itu semua karena salah satu penyebabnya adalah karena anda
miskin, cengeng dan ketidak mampuan lainnya.
Olehnya
itu saudaraku jangan engkau bersembunyi kedalam kedalam ketidakmampuannmu.
Saatnya anda untuk hidup merdeka. Merdeka mencari kehidupan yang layak. Kuatkan
tekat anda, jangan lagi menyeruh orang sabar sementara anda hanya berlindung
didalam ketidak mampuanmu. Anda bilang sabar sama istri dan anak, pada hal apa
yang anda lakukan tidak bisa membuat perubahan. Bagaiman tidak anda hanya
bekerja tetapi hasilnya nol besar. Keluar pagi cari uang tetapi pulang dengan
mengatakan sabar karena aku tidak dapat rezki hari ini. Apa sebenarnya yang
kita lakukan sehingga kita tidak bisa mendapatkan uang. Saya tahu sebenarnya
anda itu stres karena dalam cari uang anda ditolak oleh prospek anda, ataukah anda
ditolak kerja dikantoran atau penolakan lainnya. Mungkin anda ditolak beberapa
kali sehingga anda pulang kerumah dengan mengatakan sabar. Laki-laki harus kuat, harus punya mental
membaja dan tidak menyerah pada situasi yang sulit. Jangan hanya pulang kerumah
dengan mengatakan sabar.
Lihatlah
bagaimana Nabi sabar dalam berjuang dan
dia mendapatkan segalanya, dan dia mampu menyabarkan istri-istrinya. Ketika
rasulullah di Hina dia sabar, ketika disakiti secara fisik Beliau sabar..dan
semuanya beliau adalah suritauladan yang baik. Mari kita merubah kehidupan
miskin menjadi kaya dengan dengan mencontoi Nabi Kita Muhammad, SAW.
Lihatlah
tetanggamu sudah punya mobil, sementara anda sudah punya motor buntut. Wajarlah
kalau kamu disepelehkam. Anda iri kepada mereka sementara anda hanya di dalam
rumah tidak melakukan apa-apa. Anda hanya memelihara sifat iblis dan
membesarkan sifat negatifmu. Anda mengomentari tetangga dengan mengatakan dia
sombong.
Bangkitlah
saudarahku hilangkan sifat gensimu, sifat malumu, bangkitkan semangatmu untuk
merobah hidupmu. Jalan sudah ada tinggal kamu memaksimalkan usahamu. Lakukanlah
sekarang juga, dapatkanlah sedikit-sedikit
kemudian digabung bisa Menjadi besar.
Setiap
hari kamu hanya merenungi nasibmu yang malang. Kamu hanya meratapi nasibmu dan
menghayalkan kekayaan orang lain. Kamu tidak melakukan tindakan yang nyata.
Berat rasanya kamu melakukan tindakan karena kamu takut berbuat. Hari-harimu
hanyalah menhayal. Walau kamu melakukan tetapi tidak ada perjuangan yang
berarti.
Berputar-putar
setiap hari memperlihatkan diri seakan-akan penuh kesibukan tetapi sebenarnya
tidak melakukan apa-apa. Tidak berani melakukan ide yang ada dibenak sejak
awal. Sebenarnya kita berpikir untuk menundukkan konsumen, tetapi setiap kita
terjun untuk prosentase bisnis hati jadi kedor setiap melihat konsumen yang mau
diprospek. Sepertinya mental kita hilang, seperti ada yang membisiki saesuatu.
Lutut jadi gemetar akhirnya mundur. Itulah yang terjadi setiap hari, hilanglah
semangat dan jadilah pecundang.
Hari-hari
diremehkan oleh orang, dipandang sinis, dan bahkan orang berterus terang
menghina atas ketidak mampuan kita. Menjerit hati ini untuk membela diri tetapi
kenyataan seperti itulah kita.
Comments
Post a Comment