Membuat Pupuk Urea (N) Dari Tumbuhan

Fungsi pupuk urea adalah untuk menyuburkan tanaman terutama vegetatif. Terutama untuk pembentukan akar, batang dan daun. Makanya petani biasanya memberi pupuk urea  pada padi saat berumur awal-awal. Tujuannya supaya akar keluar dan daun jadi subur. 

Artikel Terkait : 

Pupuk Hayati Biomon Merupakan Pupuk Cair Lengkap Untuk Tumbuhan dan Ternak dan Sebagai Starter Untuk Pembuatan Pupuk Organik Lain

Pupuk Organik Super ACI Merupakan Pupuk Organik Cair Lengkap Untuk Menongkatkan Hasil Pertanian 40 - 100 %

Akan tetapi memasuki umur 30 hari ke atas pupuk urea harus dikurangi karena sudah mulai memasuki fase generatif. Fase generatif atau fase perkembangan, yaitu fase dimulainya pertambahan volume dan fase pembungaan hingga pembuahan sampai panen. 

Disatu sisi pemberian urea akan menyuburkan tanah tetapi disisi lain juga akan merusak tanah dalam jangka panjang. Rusaknya tanah karena kandungan kimia yang ada pada pupuk urea tidak semua dimanfaatkan oleh tumbuhan. Hanya sebagian kecil yang diserap oleh tumbuhan untuk melangsungkan proses metabolisme. Sisanya menguap, mengendap dalam tanah karena terikat menjadi senyawa. Ikatan senyawa tersebut tidak bisa dimanfaatkan oleh tanaman. 

Terjadinya pemupukan secara terus-menerus mengakibatkan rusaknya kimia tanah dan biologi tanah. Salah satu ciri tanah yang rusak adalah tanah keras, tanah tidak bisa menyimpan air yang lama. Sehingga bila terjadi hujan, sawah cepat penuh tetapi ketika berhenti juga langsung habis. 

Pupuk kimia bisa merusak sifat biologis tanah. Sebagaimana kita ketahui bahwa dalam tanah ada proses biologis yang terjadi. Ada beberapa mikrorganisme yang memiliki peranan untuk mengurai bahan organik menjadi pupuk. Akan tetapi dengan penggunaan pupuk kimia akan menyebabkan matinya mikrorganisme tersebut. Sehingga sisa-sisa organik tidak bisa lagi dikonfersi menjadi pupuk alami. 

Karena mikrorganisme tidak bisa lagi mengurai menyebabkan tanaman tidak bisa lagi tumbuh subur alami tanpa pupuk. Artinya tanaman tergantung pupuk kimia. Tanpa pemberian pupuk kimia tanaman tidak bisa tumbuh maksimal. 

Akan tetapi pemberian pupuk kimia secara terus menerus tentu akan menimbulkan dampak negatif yang lebih besar dimasa yang akan datang. Olehnya itu saya menyarankan kepada teman-teman yang membaca tulisan ini untuk memikirkan bagaimana mengusahakan untuk meninggalkan pupuk kimia secara pelan-pelan. 

Bagaimana cara membuat urea alternatif tentu banyak caranya. Salah satu yang akan kami jelaskan adalah memanfaatkan rumput-rumput hijau yang ada disekeliling kita untuk dijadikan sebagai pupuk cair. Dengan menjadikannya pupuk cair akan menjadi alternatif untuk mengurangi pupuk kimia hingga 50 %. Penggunaan urea organik ini maka secara pelan-pelan akan memperbaiki sifat fisik tanah dan sifat biologi tanah. 

Pupuk cair organik akan melepaskan ikatan kimia dalah tanah menjadi unsur hara yang siap dimanfaatkan oleh tanaman. Disamping itu pupuk organik akan memberikan mikrorganisme sehingga mikrorganisme tersebut secara pelan-pelan akan aktif kembali. 

Berikut ini cara pembuatan pupuk urea organik yang berasal dari tumbuhan: 

Mencari rumput atau tumbuhan yang tumbuh subur yang ada disekitar kita. Biasanya banyak didapatkan pada pinggir jalan atau pinggir sungai atau hutan dan lainnya. 

Tumbuhan yang subur tersebut menandakan memiliki kandungan nitrogen yang tinggi. Ambil rumput itu beberapa gram/ kg sesuai kebutuhan. Misalnya kalau kita mau membuat pupuk dengan menggunakan botol mineral misalnya ukuran 1.5 liter ambil rumput  sekitar 50 hingga 75 persen dari botol yang akan di isi. 

Setelah itu lumat rumput kemudian masukkan dalam botol yang 1.5 liter isi sampai 50 persennya atau 75 %. Tambahkan sedikit gula aren kira-kira 2 sendok kalau bentuk bubuk. Tambahkan yakult 1 botol atau EM4 10 ml, atau pupuk biomon 10 ml (1 tutup botol). 

Isi botol tersebut dengan air sumur atau lebih bagus lagi kalau ada air kolam. Setelah itu goyangkan botol itu biar isinya tercampur sempurna. Diamkan kurang lebih 2 minggu. Setelah 2 minggu sudah terjadi vermentasi. Setiap hari harus digoyangkan botol dan jangan lupa buka tutup botolnya untuk membuang gas. Pupuk cair sudah jadi apabila baunya sudah seperti cuka. 

Setelah itu pupuk siap diaplikasikan dengan perbandingan 1 : 10. I liter pupuk dicampur 10 liter air hingga 15 liter air. Lakukan penyemprotan atau penyiraman pada tanaman pagi atau sore hari. 

Oleh Amran, SP, M. Si
Wa. 085397277984

Comments