Belimbing Wuluh
Belimbing wuluh disebut juga belimbing sayur. Nama latin Averrhoa bilimbi Berikut ini nama-nama belimbing wuluh untuk berbagai daerah di Indonesia. Belimbing wuluh juga dalam bahasa bugis dan Makassar di sebut Bainang. Limeng (aceh), balimbingan (Batak), Malimbi (Nias), Balimbieng (Minangkabau), Balimbing (Lampung), Calincing walet (Sunda), Belimbing bulo (Bali), Lumbi (Bima), Balimbeng (Flores), Taleurela (Ambon), Kerbol (Timur), Malibi (Almahera), dan lain-lainnya.
Belimbing wuluh bermanfaat untuk :
Belimbing wuluh berkembang biak dengan cara generatif dengan biji yang sudah tua dan bisa juga secara vegetatif. Secara vegetatatif yang paling bagus dengan cara mencangkoknya. Akar belimbing wuluh yaitu akar tunggang tetapi kalau tanaman dicangkok akan memiliki perakaran serabut.
Daun belimbing wuluh disebut daun majemuk dan terdiri atas banyak helaian daun. Batang belimbing wuluh berkayu atau berkambium dan memiliki tinggi yang cukup lumayang. Bunga berbentuk malai berkelompok. Bunga biasa muncul dibatang dan tangkai.
Belimbing wuluh adalah jenis belimbing yang bukan termasuk buah segar tetapi dimanfaatkan untuk keperluan lain seperti saat memasak. Buah ini bisa dibuat cobe-cobe, bisa dicampurkan untuk sayur asam, bisa dicampurkan saat masak ikan. Buah belimbing juga bisa dikeringkan kemudian disimpan dan selanjutnya bisa dijadikan sebagai asam.
Baca Juga :
Jambu biji dapat mengobati sakit maag
Comments
Post a Comment