Berperasangka Baik Kepada Allah Adalah Jalan Menuju Kesuksesan
Sering kita mendapati orang dalam hidupnya selalu mendapatkan masalah. Masalah terkadang datang secara bertubi-tubi. Setiap yang dikerjakannya selalu bermasalah. Hari-harinya dilalui dengan perasaan dongkol dan tidak pernah bahagia. Ketika dia memikirkan sesuatu maka pikirannya selalu tegang.
Akibat pikiran negatif yang meliputi dirinya tentu akan berdampak kepada kesehatannya. Orang seperti itu akan mudah sekali terserang penyakit. Misalnya penyakit flu, penyakit maag, sakit kepala dan lain-lain sebagainya. Pikiran negatiflah yang membuatnya sakit-sakitan.
Ada teman saya perna menceritakan pengalamannya ditipu oleh orang saat membeli secara online. Dia ingin barang tersebut tetapi hanya saja tersedianya cuma online. Karena keinginannya yang kuat ingin membeli akhirnya dia menghubungi penjualnya di facebook. Akhirnya dia bersepakat tentang harga dan dia mentransfer sejumlah uang sesusui harga.
Apa yang terjadi ternyata uang yang dia transfer raib dan barang tidak pernah ada. Saat dia mentransfer uangnya memang sudah pessimis dan memikirkan jangan sampai ditipu. Dia selalu membayangkan teman-temannya yang pernah ditipu dan kata-kata itu dia masukkan didalam pikirannya. Artinya dia menarik pikiran negatif dalam pikirannya.
Semakin lama pikiran negatif itu dipikirannya maka pikiran negatif itu akan semakin besar. Pikiran negatif akan memanggil yang negatif. Akhirnya hidup selalu ditimpa kesialan. Bahkan hal-hal kecil saja akan menimpanya dan menjadikannya sial.
Pikiran dan ucapan adalah doa. Apa yang sering kita pikirkan itu akan terjadi. Apa yang sering kita ucapkan berulang-ulang itu juga akan terjadi. Apa yang kita alami sekarang ini adalah manivestasi dari apa yang sering muncul dipikiran kita masa lalu. Bukankah Allah mengatakan " aku akan memberikan hambaku sesuai persangkaannya". Kalau ia bersangka baik makan kebaikan akan muncul. Dan begitupula sebaliknya.
Olehnya itu mulai sekarang jangan lagi memikirkan hal yang negatif. Sebab negatif akan menarik yang negatif. Positif akan menarik yang potif. Sebagaimana halnya pergaulan. Bergaul dengan orang baik maka kita akan menjadi baik. Bergaul dengan orang jahat maka setidaknya akan membuat kita akan negatif dan secara pelan-pelan juga membuat kita jahat.
Contoh kata negatif yang sering kita dengar "susah". Misalnya kita katakan susahnya sekarang dimasa pademik. Karena kata-kata itu sering diulang maka semakin banyak orang yang susah. Orang yang mengatakan kata susah memang akan membuatnya susah. Indikator susah sekarang ini adalah susah uang.
Kata negatif yang lain yang sering kita dengar adalah jangan sampai kita kena korona. Banyak orang yang sebelumnya sehat tiba-tiba menjadi sakit. Hal ini terjadi karena selalu memikirkan korona. Akhirnya semakin banyak orang yang terinfeksi. Sebenarnya yang membuat dia sakit bukan koronanya tetapi pikirannya yang selalu memikirkan korona.
Kita kembali keteori negatif akan menarik negatif. Positif akan menarik positif. Memikirkan korona maka korona akan datang dengan sendirinya. Banyak orang terlalu takut akhirnya proteksi berlebihan. Misal memakai masker lebih dari 1 atau bahkan 5 masker sekaligus. Ternyata biar masker yang banyak tetapi pikiran kekorona. Maka tetap akan kena corona.
Apakah kita tidak perlu pakai masker? Tentu saja wajib memakainya, dan kita juga harus berpikir positif dengan mensugesti pikiran kita. Contoh sugesti positif Alhamdulillah saya sehat, saya senang, saya bahagia. Selalulah tersenyum. Karena senyuman itu bisa membuat orang marah menjadi senyum juga.
Kalau muka kita seram, gelisah, marah, kesal dan lainnya. Itu juga mempengaruhi orang disekeliling kita.
Sekian dan trimakasih
Wa. 085397277084
amranlang@gmail.com
Comments
Post a Comment