Rezeki Itu Ada Prosesnya

Sifat manusia itu terburu-buru untuk mendapatkan sesuatu. Padahal rezeki itu datangnya melalui proses. Datangnya secara pelan-pelan dan proses yang terkadang lama. Beberapa kejadian yang bisa menjadi gambaran bagi kita dan bisa kita jadikan sebagai perumpamaan. Sebelum hujan ada proses turunnya hujan, siang dan malam berproses, kita sendiri sebagai manusia memiliki proses 9 bulan sebelum lahir, beras berperoses sebelum jadi beras. Semua kejadian itu merupakan sunnatullah yang pasti akan dilalui oleh setiap mahluk Allah.

Manusia sebelum bisa jalan  latihan telungkup, latihan berdiri, kemudian latihan berjalan dan akhirnya bisa berjalan, latihan berbicara, sekolah dasar sampai S3. Semua itu ditempuh dalam jangka waktu yang cukup lama melalui proses. 

Setiap manusia sudah ditetapkan kapan rezekinya diberikan dan kapan akan diambil. Proses datangnya rezeki bagi setiap orang berbeda-beda. Ada yang cepat dan ada yang lambat. Ada yang memproleh rezeki yang mudah dan yang bersusah-susah. Itu semua merupakan proses tetapi kita harus yakin rezeki akan kita dapat sebelum meninggal. Hanya saja rezeki kita akan diberikan sesuai kesungguhan kita dalam mencarinya. Karena ada pepatah "siapa yang bersungguh-sungguh maka dia akan dapat" dalam bekerja kita harus berbaik sangka sama Allah. Sebab Allah memberi sesuatu kepada kita sesuai persangkaan kita kepadanya. Kalau kita meningkatkan keyakinan kita bahwa Allah akan memberi kekayaan kepada kita maka kita akan benar-benar kaya. 

Tetapi umumnya kita selalu berpikiran negatif dan mengatakan begitulah nasib kita. Dan barangkali hidup kita sudah begini. Dan ada rada-rada putus asa seperti mengatakan yang penting sudah berusaha nanti Allah yang mengatur. Padahal usaha kita barangkali belum maksimal. Tingkatkan lagi keyakinan kita bahwa Allah pasti memberi kita jalan untuk kaya. Jangan menyerah railah cita-cita kita dengan keyakinan yang kuat dan mengharapkan pertolongan Allah. Ingat pertolongan Allah itu dekat dan nyata. 

Kalau Allah sudah mau memberi sesuatu kepada kita maka hanya mengatakan "kun faya kum" maka jadilah. Tetapi Allah mau melihat kita untuk bekerja keras dan bekerja cerdas. Setelah kita bekerja keras maka iman kita juga harus ditingkatkan. Seperti mengaji, sholat lima waktu, bersedekah, sholat duha, puasa. Intinya kita harus yakin bahwa kita pasti kaya. Jadi mulai detik ini mulailah kita bergerak dan bergerak dan jangan perna menyerah. 

Comments