Tanggung Jawab Suami Mencari Nafkah

Keberlanjutan bahtera keluarga sangat erat kaitannya dengan ekonomi rumah tangga. Kebutuhan harian selalu berhubungan dengan uang. Mulai dari makan, minum, perumahan dan transportasi sudah pasti membutuhkan uang. Ada yang mengatakan bahwa uang bukan segalanya, tetapi tanpa uang kehidupan akan terganggu. Betapa banyak keluarga berantakan hanya gara-gara uang. Banyak orang berpisah suami istri karena faktor uang. Jadi memang kita butuh uang hanya saja jangan dijadikan sebagai tujuan utama. 

Jadi setidaknya seorang suami harus berusaha keras untuk mencari nafkah harian. Terutama masalah pangan atau makanan hidup sehari-hari. Jangan sampai anak dan istri tidak makan hanya karena tidak ada uang. Berupayalah memberi makanan  bergizi kepada anak dan istri. Intinya berusaha bersungguh sesuai kemampuan dan bidang kita masing-masing. 

Setelah kebutuhan pangan terpenuhi kita tingkatkan lagi kesandang (pakaian). Ini juga bisa menjadi masalah apabila pakaian anak dan istri kita tidak karuan. Sebab pakaian juga mencerminkan keberhasilan seorang suami. Jangan kita hanya pokus kepada satu pekerjaan saja tetapi usahakan kita mencari pekerjaan lain yang bisa menambah penghasilan keluarga. 

Seorang suami harus bekerja secara propesional. Memaksimalkan kerjanya dan jangan bermalas-malasan. Misal bila bekerja sebagai ojek on line maka tugasnya adalah jalan mencari penumpang. Untuk mendapatkan penumpang yang banyak maka harusnya pergi ketempat keramaian yang memungkinkan ada yang akan menghubungi. Jangan hanya menunggu dirumah. Begitu pula seorang ojek on line harus pagi-pagi bergerak, sebab pagi adalah awal orang membutuhkan layanan ojek online. Saya katakan demikian karena banyak orang memulai aktivitas setelah diatas jam 10.00 pagi. Biasanya orang seperti itu hasil tidak bisa maksimal. 

Contoh lain apabila kerjaan kita adalah seorang penjual maka kita harus memulai aktivitas juga dipagi hari. Berusahalah untuk menemui banyak orang. Jangan memiliih-milih orang untuk diprospek. Sebab setiap orang memiliki peluang untuk membeli produk kita. Selain itu, sebagai seorang penjual maka jangan merasa gengsi dan malu. Tetapi harus rajin dan tekun serta pantang menyerah. Seorang penjual harus bermental baja dan tidak pernah putus asa. Mereka menggantungkan diri kepada Allah sambil berjalan dan menemui orang sebanyak-banyaknya. Serahkan semua urusan insyaallah akan dapat kelimpahan rezeki.

Setelah mendapatkan rezeki maka berilah rezeki itu kepada istri dengan ihlas dan mengharap ridha Allah atas rezeki yang diberikan. Rezeki tersebut harus disyukuri. Sebab mensyukuri rezeki maka Allah akan menambahkan rezeki. Apabila kita sudah mendapat rezeki maka rajinlah berbagi kesesama. Sebab rezeki itu akan berberkah apabila banyak bersedekah. 

Sebagai seorang suami dalam mencari rezeki maka harus senantiasa dekat kepada Allah. Meminta kepada Allah kemudahan dalam mencari rezeki. Karena yang mendatangkan rezeki adalah Allah. Jadi kita hanya berusaha tetapi Allah yang menetapkan rezeki  itu. Jangan tinggalkan sholat dan perbanyak berselawat kepada Nabi Muhammad. Jangan lupa minta istri untuk mendoakan supaya dapat kemudahan mencari nafkah. Sebelum pergi minta izin dan minta didoakan oleh istri. Senangkan diri kita dan senangkan istri dan anak-anak. Rezeki akan lebih mudah masuk apabila kehidupan kita tenang dan tentram. Kebahgiaan anak dan istri adalah kebagiaan suami. 

Sekian dan terimakasih semoga bermanfaat. 

Comments