Rahasia Padi Bisa Menjadi 12 Ton Perhektar

Setiap petani menginginkan hasil padi yang tinggi, bahkan rela mengoceh receh untuk mencapainya. Akan tetapi sangat sedikit petani yang memahami hal ini. Banyak petani beranggapan bahwa pemberian pupuk kimia  yang banyak akan mampu mendongkrak hasil, tetapi diluar dugaan justru hasil semakin sedikit. Penggunaan pupuk urea yang banyak menyebabkan padi mudah rebah, mudah terserang hama penyakit dan bahkan tikus semakin merajalelah. 

Sebenarnya pemberian kimia yang lebih justru lebih memperparah lahan. Lahan bisa menjadi keras karena tanah rusak akibat terjadi ikatan kimia. Pori-pori tanah menjadi kurang karena aktivitas mikroba tanah tidak berfungsi. Pemberian pupuk kimia dan pestisida kimia menyebabkan matinya mikroba tanah seperti bakteri, cacing-cacing dan berbagai mikroba tanah yang berperanan disitu. Akibatnya siklus biologis tanah tidak berfungi. 

Akhirnya terjadi ketergantungan padi terhadap pupuk kimia. Tanah tidak lagi bisa mengolah pupuk secara alami. Cacing tidak bisa lagi mengolah sisa-sisa organik. Demikianpula mikroba tanah tidak bisa juga memfermentasi bahan organik yang ada dalam tanah. Musuh alami hama sudah tidak ada. Akibatnya hama utama bisa berkembang dengan pesat. Akhirnya petani gigit jari karena hasil mereka sangat minim. Ini akan berlangsung terus kalau tidak segerah diputus. 

Saya menghayal bagaimana jadinya kalau bahan kimia terus bertumpuk dalam tanah. Tanah akan semakin keras sehingga suatu saat padi sudah tidak bisa tumbuh lagi. Hasil petani saat ini sepanjang pengamatan saya hanya rata-rata 5 - 6 ton perhektar. Bahkan ada yang dibawah 5 ton. Keluhan yang paling banyak adalah masalah hama penyakit dan susahnya tanah menyimpan air saat diairi. 

Sebenarnya sudah banyak produsen pupuk organik yang menawarkan peningkatan produksi. Produk yang ditawarkan sebenarnya sudah mampu meningkatkan hasil hingga 2 kali lipat. Misalnya dari 5 ton meningkat menjadi 10 ton dan bahkan lebih. Setelah petani mencapai itu sebagian besar tetap saja tidak mau melanjutkan dengan alasan macam-macam misalnya malas menyemprot, lebih efektif katanya pupuk kimia dan berbagai alasan yang tidak masuk akal. 

Salah satu pupuk yang kami akan tawarkan adalah pupuk biomon. Pupuk biomon bisa mengurangi penggunaan pupuk kimia hingga  50 % hingga 80 %. Pupuk biomon mendampingi petani binaannya hingga beberapa musim. Memberi solusi kepada petani mulai dari pemilihan benih hingga panen. Hanya memakai minimal 1 botol maka petani akan dibimbing. Dan sudah terbukti beberapa dari mereka banyak yang berhasil. Meningkat mulai 40 % hingga 100 %. 

pupuk hayati biomon

Bagaimana rahasia dari pupuk biomon sehingga bisa seperti itu? Berikut adalah cara penggunaan pupuk biomon untuk mendongkrak padi mereka. Rahasia padi 12 ton pola Biomon :

Perluas 10 are 

1 botol biomon aplikasi sebelum tanam saat selesai blender tanah, berguna pemulihan kesuburan dan kesehatan tanah.

1 botol biomon aplikasi antara umur 15-20 hst, berguna perbanyak kasombo.

10 kg Urea + 15 kg Phonska pada umur antara 15 - 20 hst. 1x saja pemupukan.

5 tutup biomon /tangki semprot saat bunting caddi, bunting lompo, passu. Guna pabattala na palompo bulere', anti epere'.

Baca Juga :

Pupuk Biomon Mampu Mengatasi Terjadinya Ledakan Hama dan Penyakit Tanaman

Cara Pemakaian pupuk organik  super aci 

Demikianlah cara pupuk hayati biomon dalam meningkatkan hasil panen berkali-kali lipat. 

Oleh  Amran, S.P., M.Si

085397277984

Comments