Prabowo Sosok Pemimpin Mudah-mudahan Mendekati Umar

Pemimpin panutan dikisahkan pada zaman khalifah Umar Bin Khatab. Beliau merupakan sosok yang tegas dalam urusan amanah negara. Beliau sangat tegas dalam memakai pasilitas negara. Beliau membedakan kepentingan pribadi dan kepentingan negara. Beliau sangat menjaga amanah dengan sangat hati-hati menggunakan pasilitas negara tersebut. Karena semua apa yang mereka lakukan kelak akan dipertanggungjawabkan. 

Suatu hari ia mengerjakan tugas negara diruang pribadinya dengan lampu minyak milik negara. Tiba-tiba datang saudara laki-lakinya ingin menyampaikan sesuatu. Saat itu umar bertanya apakah yang ingin disampaikan? Apakah kepentingan keluarga atau kepentingan pribadi?. Ketika saudaranya berkata bahwa yang ingin dibicarakan adalah kepentingan pribadi/keluarga. Pada saat itu umar langsung mematikan lampu. Tentu saja saudaranya heran dan bertanya-tanya. 

Umar menjawab bahwa lampu ini adalah pasilitas negara, tidak pantas kita gunakan hanya untuk pembicaraan pribadi. Mendengar pertanyaan itu saudaranya terkejut seraya takjub mendengan sang saudarah sambil merenung. 

Itulah pemimpin yang amanah sangat takut menggunakan pasilitas negara untuk kepentingan pribadi. Dan coba anda bandingkan sendiri bagaimana amanah pemimpin kita saat ini. Apakah kita pernah melihat ada sosok seperti umar? Apakah ada yang betul-betul menggunakan pasilitas negara hanya untuk kepentingan negara atau sebaliknya. 

Mudah-mudahan Mentri pertahanan kita bisa mendekati ketegasan Umar. Beliau pernah mengatakan tidak mau mengambil gaji dari negara. Tidak mau membebani negara itulah perinsip beliau. Dia lebih memilih mobil pribadi untuk dijadilan mobil dines. Beliau bekerja pada bangsa dan negara tanpa pamri. Mudah-mudah-mudah dengan karakter tersebut negara kita disegani dunia. Selamat Bekerja Jenderal. Doa kami menyertaimu. Amin.

Comments